Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad memberikan dukungan terhadap wacana yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait pelaksanaan ibadah haji hanya sekali seumur hidup. Menurut Dadang, ide ini memiliki nilai positif.

”Ide yang bagus, memang baiknya diprioritaskan yang belum pernah haji, kecuali petugas pembimbing ibadah haji memang harus yang sudah pernah haji,” ujar Dadang mengutip Detik.com, Senin (28/8/2023).

Dadang menilai, wacana ini akan memberikan peluang kepada mereka yang belum pernah menjalankan ibadah haji.

”Dengan memberikan prioritas kepada yang belum pernah haji, kemungkinan antrean akan menjadi lebih pendek,” tambahnya.

Selain itu, Dadang juga berpendapat bahwa bagi mereka yang sudah pernah menjalankan haji, lebih baik mengalokasikan dana dan waktu untuk melaksanakan ibadah di dalam negeri. Ia memberi contoh seperti membangun tempat ibadah, menyantuni fakir miskin, dan berbagai bentuk ibadah lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

”Bagi yang sudah pernah haji, dana untuk haji mungkin lebih baik jika digunakan untuk ibadah dalam negeri. Seperti, membangun sarana ibadah dan sekolah, serta menyantuni fakir miskin dan anak yatim, serta ibadah yang lainnya,” ungkap Dadang.

Muhadjir Effendy, sebelumnya, telah mewacanakan larangan pelaksanaan haji lebih dari sekali dalam hidup seseorang. Ia mendorong masyarakat yang ingin merasakan spiritualitas pergi ke Tanah Suci untuk memilih umrah sebagai alternatif.

”Kalau merasa kangen, bisa melakukan haji kecil, yaitu umrah. Perbedaannya hanya pada tahap wukuf, yang lainnya sama,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mengungkapkan bahwa ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja tanpa ada pembatasan waktu.

”Dalam hal ini, sebetulnya sudah ada sejak dulu, bahkan Rasulullah juga telah menganjurkan umrah sebagai bentuk haji kecil. Jadi jika merasa rindu, umrah bisa dilakukan. Dan umrah tidak terbatas, bahkan bisa dilakukan setiap bulan,” tambahnya.

Muhadjir juga menyarankan agar pelaksanaan ibadah haji dilakukan hanya sekali dalam hidup. Dia pun memberikan contoh dirinya sendiri yang sepanjang menjadi menteri, tidak pernah menjalankan ibadah haji.

”Sekali seumur hidup sudah cukup, menurut pendapat saya. Selama saya menjabat sebagai menteri, alhamdulillah saya tidak pernah menjalankan ibadah haji,” tandas Muhadjir.

Komentar

Berita Terkini