Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada masyarakat di Gudang Bulog, Jakarta Utara.

Bansos ini ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), dengan setiap KPM akan menerima 10 kg beras setiap bulan atau total 30 kg beras selama tiga bulan.

Jokowi menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk meredam inflasi. Harga beras merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi inflasi, dan harga beras mengalami kenaikan sekitar 5-6 persen pada bulan Agustus sebelumnya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan para menteri dan kepala daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI), baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk tetap memantau harga beras secara aktif di lapangan.

”Ini adalah semi operasi pasar, dengan pengeluaran 210 ribu ton setiap bulannya. Selama tiga bulan, bantuan pangan berupa beras akan diberikan kepada 21,3 juta KPM,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 yang digelar di Istana Negara, Senin (11/9/2023).

Program bansos beras ini akan berlangsung dari bulan September hingga November tahun ini.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bansos beras ini akan tersedia untuk 21,35 juta KPM dengan total anggaran mencapai Rp8 triliun.

Upaya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras dan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler