Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Partai Nasdem memberikan tanggapan terkait dugaan adanya aliran uang korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu mengumumkan dugaan bahwa partainya menerima uang korupsi dari SYL kepada publik.

Menurut Ali, tindakan seperti itu hanya akan mempengaruhi opini publik, terutama di tengah tahun politik saat ini. Oleh karena itu, ia berharap agar tidak terjadi kegaduhan dan penilaian terhadap hal-hal yang belum pasti kebenarannya.

Ali mengakui jika SYL pernah memberikan sumbangan berupa 1.000 paket sembako untuk kegiatan sosial Partai Nasdem. Namun, pihaknya tidak mengetahui asal-usul uang sumbangan tersebut. Ali menjelaskan,

”Bahwa ada bantuan yang disampaikan oleh Pak Syahrul dalam kapasitasnya bukan sebagai menteri, dalam kapasitasnya sebagai kader. Yang saya ingat itu ketika musim pandemi, kemudian ada kerja sosial, dan Pak Syahrul kemudian berkontribusi dengan paket sembako,” ungkapnya mengutip Liputan6.com, Sabtu (14/10/2023).

Ali menekankan bahwa mengkategorikan bantuan tersebut sebagai aliran uang korupsi ke partai tidaklah bijak.

Partai Nasdem menilai bahwa tindakan seperti itu akan merusak citra partai dan masyarakat perlu memahami konteks sebenarnya dari bantuan tersebut.

Dugaan aliran dana korupsi dari seorang mantan pejabat publik ke partai politik selalu menjadi isu yang sensitif dalam konteks politik.

Kasus ini akan terus diawasi oleh berbagai pihak, termasuk KPK, untuk memastikan transparansi dan integritas dalam politik dan pemerintahan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler