Kamis, 24 April 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong, Jakarta Utara, dalam upaya mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dengan investasi sebesar Rp 481 miliar, Jokowi berharap stasiun pompa ini dapat mengurangi dampak banjir, terutama di 7 kecamatan yang sering kali terkena imbasnya.

Dalam konferensi pers di Kali Sentiong, Jakarta Utara, Presiden Jokowi menjelaskan, musim hujan telah tiba, namun pemerintah telah melakukan persiapan dengan membangun bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu serta menyelesaikan sodetan Ciliwung untuk mengarahkan air ke Banjir Kanal Timur.

”Kemudian normalisasi Ciliwung juga dalam proses tinggal kilometer dan yang paling bawah sekarang di Ancol di Sentiong yaitu stasiun pompa air Sentiong,” tambahnya.

Jokowi berharap upaya pemerintah, termasuk stasiun pompa air terbaru ini, dapat mengurangi tingkat banjir di Jakarta. Khususnya, wilayah-wilayah seperti Pademangan, Senen, Johar Baru, dan sekitarnya yang sering menjadi korban banjir.

”Ini saya kira akan banyak sekali mengurangi daerah-daerah yang biasanya terkena banjir di DKI Jakarta dan ini khusus untuk pompa Sentiong ini akan mengurangi banjir di 7 kecamatan,” ujarnya.

Stasiun Pompa Ancol Sentiong, yang merupakan yang terbesar di Indonesia, memiliki lima pompa dengan kapasitas masing-masing 10 meter kubik per detik. Stasiun ini diharapkan dapat melayani tujuh kecamatan, yaitu Pademangan, Kemayoran, Johar Baru, Senen, Matraman, Tanjung Priok, dan Cempaka Putih.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menyatakan bahwa stasiun pompa ini akan mengurangi banjir di area seluas 879 hektare dari total layanan 2.500 hektare.

”Pompa ini akan membantu mereduksi banjir di wilayah tersebut, memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana banjir,” ungkap Bob Arthur Lombogia.

Komentar

Terpopuler