Murianews, Sumedang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, dampak gempa yang terjadi di pusat kota Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (jabar), cukup mengagetkan.
Meskipun terjadi lima gempa sebelumnya yang kecil-kecil, gempa malam itu, Senin (1/1/2024) dengan magnitudo 4,8 ternyata berdampak signifikan.
”Saat ini kita perkirakan tidak akan berdampak signifikan. Sebetulnya ada lima gempa, tapi yang lainnya kecil-kecil. Tapi yang malam itu sampai 4,8, dan ternyata berdampak signifikan,” ujar Suharyanto mengutip Kompas.com, Selasa (2/1/2024).
Setelah melakukan kroscek ke lapangan, Suharyanto menyatakan jika banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang harus segera melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan, terutama pada rumah warga.
”Pj Bupati sudah menetapkan tanggap darurat selama 7 hari. Artinya, pemerintah akan membantu penanggulangan secara intensif. Kami memberikan bantuan sebesar Rp 300 juta untuk penanganan, untuk berbagai kebutuhan,” tambah Suharyanto.
Dalam instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan spesifikasi kerusakannya. Rumah yang rusak berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 60 juta, yang rusak sedang Rp 30 juta, dan yang rusak ringan Rp 15 juta.
”Pemerintah daerah saya minta segera mendata mana yang rusak berat, sedang, dan ringan. Pendataan harus cepat, tidak menunggu hingga 7 hari status tanggap darurat selesai,” tegas Suharyanto.



