Menpan RB Bakal Pindahkan 2.500 ASN ke IKN pada Agustus
Cholis Anwar
Sabtu, 24 Februari 2024 19:04:00
Murianews, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan rencana pemerintah untuk memindahkan sebanyak 2.500 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan Agustus tahun ini.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang merancang skenario yang lebih rinci untuk proses pemindahan ASN ke IKN, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
”Pada jangka pendek, kami telah menyiapkan tempat tinggal yang memadai. Antara Agustus dan Oktober, sebagian ASN akan dipindahkan ke IKN, karena sejumlah tempat sudah tersedia, minimal untuk 2.500 ASN,” ungkapnya mengutip Detik.com, Sabtu (24/2/2023).
Selain itu, Anas juga mengungkapkan jika pemerintah akan membuka rekrutmen ASN untuk lulusan baru atau fresh graduate yang akan ditempatkan di IKN, dengan jumlah kuota mencapai 200 ribu.
”Pada saat yang sama, pemerintah sedang menyiapkan rekrutmen fresh graduate untuk calon ASN di IKN. Lebih dari 200 ribu formasi telah kami siapkan tahun ini, untuk ditempatkan di pusat yang direkrut untuk pindah ke IKN,” tambahnya.
Anas menjelaskan, 200 ribu ASN tersebut akan dipindahkan ke IKN sesuai dengan kebijakan masing-masing instansi. Dia juga menegaskan, seleksi ASN yang akan dipindahkan ke IKN akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan akan melibatkan kriteria yang ketat.
”Penetapan alokasi ASN yang akan dipindahkan, baik eselon I maupun eselon II, termasuk di antaranya yang akan menjadi pendukung utama dalam kebijakan terkait Istana, akan disesuaikan dengan kebutuhan. Waktu pemindahan ASN akan bergantung pada kebijakan instansi terkait dan disesuaikan dengan ketersediaan tempat,” jelasnya.
Anas menambahkan bahwa proses seleksi ASN tahun ini akan dilakukan secara ketat, dengan harapan ASN yang pindah ke IKN adalah individu muda yang memiliki kemampuan digital dan kompetensi birokrasi yang tinggi, serta mampu menyongsong era birokrasi yang lebih transparan dan efisien.
”Proses seleksi akan sangat ketat, terutama untuk mereka yang memiliki talenta digital dan keterampilan khusus lainnya. Kami berharap ASN yang dipindahkan ke IKN adalah generasi muda yang siap menghadapi tantangan birokrasi yang lebih transparan, cepat, dan mendukung cita-cita Indonesia Emas,” tutupnya.



