Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi pergerakan masyarakat di tingkat nasional selama mudik lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Angka ini menandai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 123,8 juta orang.

Prediksi tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan para pakar transportasi.

”Peningkatan potensi pergerakan masyarakat ini telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN, dan swasta,” ujar Menhub melansir dari laman resmi kemenhub, Selasa (12/3/2024).

Menhub menegaskan, pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah operasional dan kebijakan untuk menghadapi lonjakan pemudik yang dapat menyebabkan kepadatan di berbagai titik perjalanan dan ruas jalan.

Langkah-langkah ini mencakup pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih awal, dan penyediaan layanan mudik gratis.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, dan pengaturan lalu lintas terutama di daerah yang berpotensi mengalami kepadatan luar biasa.

Survei ini merupakan bagian dari upaya rutin Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan untuk memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama periode angkutan Lebaran.

Survei tersebut telah terbukti akurat dalam memperkirakan jumlah pemudik, seperti yang terjadi pada tahun 2023 dengan jumlah mencapai 123,8 juta orang atau 45,67% dari total penduduk.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler