Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Bakal Gelap di Siang Hari?
Cholis Anwar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:52:00
Murianews, Jakarta – Masyarakat dihebohkan dengan kabar gelapnya Bumi selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 8 April 2024 mendatang karena adanya gerhana matahari total.
Kabar tersebut tersebar luas di media sosial, bahkan mengundang berbagai spekulasi dan kekhawatiran.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta ahli astronomi menepis kabar tersebut.
Menurut BMKG, pada tanggal yang sama, dunia akan disaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT), tetapi Indonesia tidak akan berada dalam jalur totalitasnya.
”Gerhana dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah dan Kanada bagian timur,” tulis BMKG melalui akun Instagram @infobmkg dikutip Murianews.com, Sabtu (30/3/2024).
BMKG juga menambahkan jika negara dan kota yang dilintasi oleh jalur gerhana matahari totoal itu akan menyaksikan kegelapan selama beberapa jam, dengan durasi totalitas terpanjang mencapai 4 menit 26 detik.
”Nahh #SobatBMKG tidak perlu khawatir karena simpang siur yang mengatakan Bumi dalam keadaan gelap selama 3 hari merupakan info yang tidak benar, ya!” tutur BMKG.
Sementara ahli Astronomi-Astrofisika dari BRIN, Prof Dr Thomas Djamaluddin MSc, juga mengonfirmasi bahwa kabar bumi gelap selama tiga hari dimulai pada 8 April 2024, tidak memiliki dasar ilmiah.
Ia menjelaskan, fenomena gelap total Bumi selama bertahun-tahun terjadi 66 juta tahun lalu akibat tumpukan asteroid besar, namun saat ini tidak ada ancaman serupa dalam rentang waktu 100 tahun ke depan.
Ia mengatakan bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumpukan asteroid sebesar 10 kilometer, itu terjadi 66 juta tahun lalu.
Saat ini, sampai 100 tahun mendatang, katanya, tidak ada asteroid besar yang mengancam bumi.



