Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat, Dedy Asriadi mengatakan, sebanyak 135 calon pendaki tidak dapat melanjutkan pendakian sejak awal April 2024. Mereka tidak memiliki tiket eRinjani yang diperlukan untuk melakukan pendakian di Gunung Rinjani.
Ia kemudian mengungkit, jika pada tanggal 12 April 2024, sebanyak 32 pendaki asal Lombok Timur ditemukan tidak memiliki tiket.
Kemudian, pada tanggal 14 April 2024, petugas di Pos 2 Sembalun mengkonfirmasi adanya 148 calon pendaki, di mana hanya 43 di antaranya yang memiliki tiket eRinjani.
”Dari 148 orang hanya 43 orang yang memiliki tiket eRinjani dan sisanya sebanyak 103 orang tidak memiliki tiket eRinjani,” kata Dedy dikutip dari Antara, Rabu (17/4/2024).
Murianews, Mataram – Ratusan pendaki Gunung Rinjani di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) diperingatkan untuk turun kembali atau tidak melanjutkan pendakian. Hal ini lantaran mereka tidak memiliki tiket pendakian yang sah.
Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat, Dedy Asriadi mengatakan, sebanyak 135 calon pendaki tidak dapat melanjutkan pendakian sejak awal April 2024. Mereka tidak memiliki tiket eRinjani yang diperlukan untuk melakukan pendakian di Gunung Rinjani.
Ia kemudian mengungkit, jika pada tanggal 12 April 2024, sebanyak 32 pendaki asal Lombok Timur ditemukan tidak memiliki tiket.
Kemudian, pada tanggal 14 April 2024, petugas di Pos 2 Sembalun mengkonfirmasi adanya 148 calon pendaki, di mana hanya 43 di antaranya yang memiliki tiket eRinjani.
”Dari 148 orang hanya 43 orang yang memiliki tiket eRinjani dan sisanya sebanyak 103 orang tidak memiliki tiket eRinjani,” kata Dedy dikutip dari Antara, Rabu (17/4/2024).
Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani yang berjaga di Pos 2 Sembalun memberikan arahan dan pemahaman kepada calon pendaki tanpa tiket bahwa mereka tidak diizinkan melanjutkan pendakian. Mereka juga diarahkan untuk turun keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Dalam keterangannya, Dedy Asriadi berharap para pencinta alam Gunung Rinjani dapat menjadi pendaki yang cerdas dengan memastikan mereka memiliki tiket yang sah terdaftar di aplikasi eRinjani sebelum melakukan pendakian.
Selain itu, pihak TNGR juga mendorong para pendaki untuk melakukan proses check-in dan check-out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.
Mereka juga diminta untuk memastikan status di akun aplikasi eRinjani menunjukkan check-out setelah selesai melakukan pendakian, sehingga akun pendaki tidak terkena status Under Blacklist.
