Kuota Pupuk Subsidi Sempat Turun 50 Persen, Ini Kata Mentan
Cholis Anwar
Kamis, 25 April 2024 14:46:00
Murianews, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa jatah pupuk subsidi untuk petani pada awal 2024 mengalami penurunan volume hingga 50 persen. Tentu saja, hal ini berdampak pada potensi penurunan tingkat produksi pangan.
Amran mengatakan, penurunan volume pupuk subsidi terjadi karena kenaikan harga bahan baku produksi pupuk akibat perang Rusia-Ukraina sejak 2022.
Hal ini menyebabkan harga produksi pupuk naik hingga 230 persen, karena sebagian bahan baku pupuk masih diimpor dari Rusia.
Namun, berkat respons cepat dari Presiden Joko Widodo, tambahan anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 28 triliun telah diberikan sepanjang tahun 2024.
Dengan tambahan ini, pemerintah dapat meningkatkan kembali volume pupuk subsidi untuk para petani.
”Pemerintah bisa menggenjot volume pupuk subsidi tahun 2024, termasuk pupuk kimia dan organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao,” kata Amran dikutip dari Detik.com, Kamis (25/4/2024).
Sebelumnya, Amran secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun pada Maret 2024.
Penambahan ini merupakan hasil dari pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan beberapa Menteri.
Selain itu juga mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.



