Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Sebanyak 50 ribu masa buruh Jabodetabek bersiap untuk menggelar peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2024 di Istana Negara.  

Mereka akan mengangkat dua isu utama dalam aksi tersebut, yakni menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja serta menolak praktik outsourcing dan upah murah.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, May Day Fiesta akan diselenggarakan di Istora Senayan dan diisi dengan orasi-orasi, termasuk orasi kebangsaan dari Presiden Partai Buruh dan pemimpin serikat buruh lainnya.

Aksi peringatan Hari Buruh Internasional ini akan dimulai di Istana pada pukul 9.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.

”Setelah itu, pukul 12.30 massa aksi 50 ribu buruh akan bergerak dari Istana ke Istora Senayan untuk merayakan May Day Fiesta,” ujar Said Iqbal dikutip dari Liputan6.com, Senin (29/4/2024).

Selain di Jakarta, aksi serupa juga akan dilakukan di seluruh Indonesia, melibatkan ratusan ribu buruh. Kota-kota seperti Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, dan banyak lagi akan menjadi tempat aksi serentak ini.

Dalam momentum Hari Buruh Internasional, Partai Buruh dan KSPI menyampaikan harapan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka berharap agar Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dapat memperhatikan tuntutan utama yang disuarakan oleh para buruh.

”Partai Buruh dan KSPI menyambut dan menyetujui dengan penetapan KPU RI yang telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi menjadi Presiden RI dan Wakil Presiden Indonesia yang akan dilantik pada bulan Oktober 2024,” tegasnya.

 

Komentar