Kamis, 20 November 2025

Murianews, Padang – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai potensi terjadinya banjir bandang susulan di sekitar aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, Sumatera Barat.

”Pada saat musim hujan atau intensitas hujan tinggi, area sekitar sungai yang berhulu di Gunung Marapi masih berpotensi terjadi banjir bandang susulan,” kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dikutip dari Antara, Sabtu (25/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Hendra Gunawan mengingat hasil penyelidikan pendahuluan gerakan tanah di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengantisipasi banjir bandang susulan. Salah satunya melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Rekayasa cuaca ini diharapkan mampu memindahkan bibit-bibit awan hujan dari lokasi terdampak bencana ke laut lepas, sehingga mengurangi potensi banjir bandang di daerah yang rawan.

Dalam laporan PVMBG diketahui bahwa tipe gerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar adalah aliran bahan rombakan atau banjir bandang yang dipengaruhi material pascaerupsi Gunung Marapi.

Karena itu, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi. PVMBG menyarankan agar masyarakat yang masih bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

PVMBG juga merekomendasikan pemantauan perkembangan aliran bahan rombakan untuk mengetahui kondisi terkini, khususnya di area sungai yang berhulu dari Gunung Marapi. Apabila terjadi perkembangan aliran bahan rombakan susulan pada jalur alur sungai, masyarakat diminta segera menjauh dari lokasi gerakan tanah atau alur sungai.

Lebih lanjut, Hendra menyarankan agar segera dibangun sabo dam yang berfungsi sebagai pengendali aliran sungai yang berhulu dari gunung api tersebut.

”Termasuk juga memperbaiki dan memperbesar gorong-gorong sungai, normalisasi sungai, serta perbaikan keairan terutama di bagian hulu,” tambahnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler