Murianews, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan 7,3 Magnitudo mengguncang wilayah dekat kota pelabuhan Antofagasta di Chile utara pada Kamis (18/7/2024).
Melansir dari Antara, data Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) seperti dilaporkan oleh Sputnik pada Jumat (19/7/2024), gempa tersebut awalnya dilaporkan berkekuatan 6,8 magnitudo.
Namun kemudian para seismolog meningkatkan perkiraan mereka menjadi 7,3 magnitudo.
Pusat gempa terletak sekitar 43 kilometer di sebelah tenggara Desa San Pedro de Atacama di wilayah Antofagasta, dengan kedalaman 128 kilometer.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan material yang terjadi akibat gempa ini.
Chile merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa bumi di dunia karena terletak di sepanjang ”Cincin Api” Pasifik, sebuah wilayah di mana gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi.
Menurut situs worlddata.info, gempa bumi terkuat yang pernah tercatat di Chile terjadi pada 22 Mei 1960 di wilayah Puerto Montt dan Valdivia, dengan kekuatan 9,5 skala Richter.
Pergeseran lempeng tektonik sedalam 17 km tersebut mengakibatkan 2.000 orang meninggal dunia. Selain itu, gempa dahsyat ini juga memicu tsunami yang menambah jumlah korban dan kerusakan.
Gempa bumi besar di Chile selalu menjadi perhatian internasional, mengingat negara ini memiliki sejarah panjang akan aktivitas seismik yang signifikan.



