Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi (Awiek), memberikan penghormatan terakhir kepada Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, yang wafat pada Rabu pagi (24/7/2024).

Awiek menggambarkan Hamzah sebagai politisi yang teduh dan sejuk, serta seorang figur yang tidak suka berkonflik, yang akan sangat dirindukan.

”Dia politisi yang sejuk, politisi yang teduh, tidak berkonflik dan kami sangat kehilangan,” ujar Awiek dikutip dari Antara.

Menurut Awiek, Hamzah Haz merupakan sosok politisi senior yang menjadi teladan karena berhasil mencatatkan sejarah sebagai wakil presiden dari partai berlambang Ka'bah.

Awiek pun menyatakan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian Hamzah, serta berharap perjuangan dan amal ibadah Hamzah dapat diterima dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indonesia.

”Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima dan perjuangan Pak Hamzah menjadi sumbangsih terhadap kemajuan bangsa ini,” tambahnya.

Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu pagi, pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta. Saat ini, jenazah beliau sedang dimandikan dan akan disalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Mengawali kariernya sebagai guru pada tahun 1960, Hamzah kemudian menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak dan akhirnya menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.

Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie, Wakil Ketua DPR RI, serta Menko Kesra pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Puncak karier politiknya adalah saat menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dari tahun 2001 hingga 2004. Hamzah juga pernah menjadi Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.

Kehilangan Hamzah Haz merupakan duka yang mendalam bagi PPP dan seluruh bangsa Indonesia. Sosoknya yang teduh dan sejuk akan selalu dikenang sebagai teladan bagi generasi penerus bangsa.

Komentar

Terpopuler