Cak Imin Usulkan Perubahan Total Sistem Pemilu yang Lebih Manusiawi
Cholis Anwar
Minggu, 25 Agustus 2024 20:39:00
Murianews, Bali – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar sistem pemilihan umum (pemilu) di Indonesia diubah secara menyeluruh. Menurutnya, perubahan itu untuk menciptakan proses demokrasi yang lebih baik dan manusiawi.
Usulan tersebut disampaikan Cak Imin dalam konferensi pers usai penutupan Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (25/8/2024).
Menurut Cak Imin, sistem pemilu saat ini sangat kompetitif hingga menimbulkan dampak negatif antar sesama warga bangsa.
”Pemilu ini sistemnya betul-betul memakan sesama warga bangsa, kompetisinya sadis, uang menjadi panglima, sehingga kami harus bekerja all out pada orang-orang yang tidak memiliki biaya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemilu seharusnya dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi rakyat. Oleh karena itu, ia berencana mengusulkan perubahan sistem pemilu kepada DPR dan Presiden agar lebih manusiawi dan tidak lagi membebani peserta pemilu dengan persaingan yang tidak sehat.
Dalam pemaparannya di Muktamar VI PKB, Cak Imin juga menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu yang paling brutal.
”Brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk kemenangan, brutal dalam segala cara untuk memfitnah,” jelasnya.
Namun demikian, ia menyampaikan bahwa PKB berhasil menghadapi tantangan tersebut dan meraih hasil yang memuaskan.
Beberapa wilayah seperti Aceh dan Jakarta mencatat peningkatan signifikan dalam perolehan kursi, sementara di Nusa Tenggara Barat, caleg PKB berhasil meraih posisi nomor satu meski hanya ada tiga calon legislatif di daerah pemilihan tersebut.
Dengan usulan ini, Cak Imin berharap agar sistem pemilu di Indonesia dapat diperbaiki sehingga tidak hanya lebih manusiawi tetapi juga lebih adil dan demokratis.



