Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pemindahan ASN ke IKN mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditetapkan.
Dalam pernyataannya pada Jumat (4/10/2024) di Istana Wakil Presiden, Suharso mengakui jadwal pemindahan ASN berdasarkan master schedule sudah sedikit meleset.
”Ya, sebenarnya sudah terlambat sedikit dari jadwal yang ditentukan. Namun, kita akan lakukan penjadwalan ulang untuk mengejar ketertinggalan itu,” ujar Suharso.
Skenario baru yang sedang disusun memungkinkan pemindahan ASN mulai berlangsung pada bulan Oktober atau November 2024.
Meskipun begitu, Suharso menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan tersedianya fasilitas-fasilitas penting bagi ASN yang akan pindah, seperti rumah sakit dan layanan kesehatan.
”Yang paling penting adalah memastikan semua fasilitas dasar bagi ASN terpenuhi, termasuk layanan kesehatan. Untuk sekolah dan fasilitas lain, mungkin belum sepenuhnya siap, tetapi kita akan fokus pada kebutuhan mendesak terlebih dahulu,” tutup Suharso.
Murianews, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mulai pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) pada Januari 2025.
Arahan tersebut diterima Anas melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pada Senin malam (7/10/2024).
”Semalam saya dapat perintah dari Bapak Presiden melalui Pak Pratikno bahwa ASN harus pindah ke IKN pada Januari 2025,” ujar Anas dikutip dari Antara, Selasa (8/10/2024).
Rencana awal pemindahan ASN ke IKN dijadwalkan pada September 2024. Namun, hingga awal Oktober, pemindahan tersebut belum terealisasi.
Anas menjelaskan bahwa penundaan ini terjadi bukan karena kendala pembangunan fisik, tetapi karena Presiden Jokowi ingin memastikan ekosistem di IKN benar-benar siap sebelum para ASN pindah.
”Tadinya dijadwalkan September atau Oktober, tetapi arahan dari Presiden bukan soal infrastruktur, melainkan terkait persiapan ekosistem di sana. Tadi Pak Menteri PUPR dan Kepala OIKN sudah sampaikan pembangunan fisik hampir selesai, tapi ekosistemnya harus dibereskan dulu,” ungkap Anas.
Untuk menyukseskan pemindahan ini, Anas menambahkan Kemenpan RB segera menyiapkan skema pemberangkatan ASN ke IKN, termasuk insentif yang akan diberikan.
”Kami sedang menyiapkan skemanya, tapi tugasnya bertambah terus, jadi sepertinya kami harus lembur lagi malam ini,” kata Anas.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pemindahan ASN ke IKN mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditetapkan.
Dalam pernyataannya pada Jumat (4/10/2024) di Istana Wakil Presiden, Suharso mengakui jadwal pemindahan ASN berdasarkan master schedule sudah sedikit meleset.
”Ya, sebenarnya sudah terlambat sedikit dari jadwal yang ditentukan. Namun, kita akan lakukan penjadwalan ulang untuk mengejar ketertinggalan itu,” ujar Suharso.
Skenario baru yang sedang disusun memungkinkan pemindahan ASN mulai berlangsung pada bulan Oktober atau November 2024.
Meskipun begitu, Suharso menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan tersedianya fasilitas-fasilitas penting bagi ASN yang akan pindah, seperti rumah sakit dan layanan kesehatan.
”Yang paling penting adalah memastikan semua fasilitas dasar bagi ASN terpenuhi, termasuk layanan kesehatan. Untuk sekolah dan fasilitas lain, mungkin belum sepenuhnya siap, tetapi kita akan fokus pada kebutuhan mendesak terlebih dahulu,” tutup Suharso.