Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengaku terkejut ketika menerima permintaan dari presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun mendatang.

Kejutan ini datang saat ia baru saja pulang dari kunjungannya ke Mesir.

”Saya betul-betul sangat surprise, saya tidak menyangka dan kaget. Saya baru pulang dari menandatangani MoU dengan Al-Azhar Mesir, kemarin baru tiba, tiba-tiba mendapat undangan dari presiden terpilih Pak Prabowo,” ujar Nasaruddin dikutip dari Antara, Selasa (15/10/2024).

Nasaruddin menambahkan, ia diminta oleh Prabowo untuk membantu pemerintahan mendatang. Namun, ia tidak menjelaskan secara spesifik jabatan yang akan diembannya.

Menurut Nasaruddin, tugas tersebut kemungkinan tidak jauh dari kesehariannya sebagai dosen dan Imam Besar Masjid Istiqlal.

”Saya pikir tugasnya tidak akan jauh berbeda dengan yang biasa saya lakukan. Nantilah, beliau yang akan menjelaskan lebih lanjut,” imbuhnya.

Pada hari yang sama, Prabowo juga memanggil sejumlah tokoh lain yang disebut-sebut akan menjadi menteri di kabinetnya.

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa tokoh-tokoh tersebut dipanggil dalam kapasitas sebagai calon menteri pemerintahan Prabowo-Gibran.

”Iya, rencananya seperti itu. Para calon menteri yang sudah menandatangani kesediaan untuk membantu akan diundang,” ujar Dasco.

Sebelumnya, beredar surat yang menyebutkan bahwa akan ada 46 kementerian dalam kabinet Prabowo-Gibran, bertambah 12 dari era Presiden Joko Widodo.

Jika digabung dengan lembaga negara lainnya, total kementerian dan lembaga di era Prabowo-Gibran mencapai 123.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler