Empat Ketum Parpol Jadi Calon Menteri Prabowo-Gibran, Ini Namanya

Murianews, Jakarta – Sebanyak empat ketua umum partai politik atau Ketum parpol, menghadiri panggilan Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait pembahasan calon menteri pada Senin (14/10/2024) sore hingga malam.

Keempat tokoh tersebut berasal dari tiga partai pengusung Prabowo di Pilpres 2024 serta satu partai yang baru bergabung setelah pemilu.

Tiga ketua umum partai yang mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024 adalah Bahlil Lahadalia dari Partai Golkar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat, dan Zulkifli Hasan (Zulhas) dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu, satu ketua umum yang partainya bergabung setelah pemilu adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Cak Imin enggan memberikan detail terkait posisi menteri yang ditawarkan Prabowo kepadanya. Namun, ia menegaskan bahwa PKB sepenuhnya mendukung pemerintahan yang akan datang.

”Soal posisi atau siapa yang ditugaskan, saya sampaikan kepada Bapak Prabowo bahwa PKB dan seluruh kader utamanya siap ditugaskan atau tidak di dalam pemerintahan beliau,” ujar Cak Imin dikutip dari Antara, Selasa (15/10/2024).

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan, kader partainya siap jika diberi kepercayaan untuk menempati posisi di kabinet pemerintahan Prabowo.

Ketika ditanya mengenai posisi yang ditawarkan, Bahlil hanya memberikan petunjuk bahwa tugas tersebut tidak jauh dari peran yang telah dijalankannya selama lima tahun terakhir.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, juga hadir dalam pertemuan dengan Prabowo, namun tidak memberikan keterangan resmi kepada media.

Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menyampaikan bahwa diskusi mengenai posisi menteri memang menjadi bagian dari pembicaraan.

Namun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk mengumumkan hasilnya.

”Biar beliau sendiri yang akan mengumumkan. Tetapi yang jelas, beliau ingin pembangunan ke depan, baik fisik maupun sumber daya manusia (SDM), bisa lebih sukses,” kata AHY.