Sementara itu, untuk tingkat kecamatan, Kecamatan Cengkareng di Jakarta Barat tercatat memiliki 1.019 pemain judi online, Kecamatan Cakung di Jakarta Timur sebanyak 804 orang, dan Kecamatan Kalideres di Jakarta Barat mencapai 674 orang.
Ivan menegaskan, data ini telah dilaporkan secara berkala kepada satuan tugas (satgas) terkait sebagai bentuk kewaspadaan.
”Jadi, ini yang kami saling laporkan ke satgas,” tambah Ivan.
Murianews, Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkapkan tren mengejutkan terkait pemain judi online di Indonesia yang semakin melibatkan anak-anak.
Menurut Ivan, kini mulai ada pemain judi online yang berusia di bawah 10 tahun, menandakan pergeseran demografi pengguna platform tersebut ke usia yang sangat muda.
”Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia rendah, kurang dari 10 tahun, ini kami melihat. Jadi, populasi demografi pemainnya semakin berkembang,” kata Ivan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).
Data PPATK menunjukkan, distribusi demografi pemain judi online di Indonesia berdasarkan usia, dari tahun 2017 hingga 2023 mengalami peningkatan yang signifikan di kalangan anak-anak dan remaja.
Persentase pemain berusia di bawah 10 tahun tercatat mencapai 2,02 persen, sedangkan kelompok usia 10-20 tahun mencapai 10,97 persen.
Selain itu, kelompok usia 21-30 tahun mencapai 12,82 persen, kelompok usia kurang dari 50 tahun sebesar 33,98 persen, dan kelompok usia 30-50 tahun adalah yang tertinggi, yaitu 40,18 persen.
Ivan juga menyoroti wilayah-wilayah di Indonesia yang menunjukkan tingginya jumlah pelaku judi online, terutama di kalangan remaja di bawah usia 19 tahun.
Untuk tingkat kabupaten/kota, wilayah dengan jumlah pelaku tertinggi adalah Jakarta Timur dengan 4.563 orang, diikuti Kabupaten Bogor dengan 4.432 orang, dan Jakarta Barat dengan 4.377 orang.
Sementara itu, untuk tingkat kecamatan, Kecamatan Cengkareng di Jakarta Barat tercatat memiliki 1.019 pemain judi online, Kecamatan Cakung di Jakarta Timur sebanyak 804 orang, dan Kecamatan Kalideres di Jakarta Barat mencapai 674 orang.
Ivan menegaskan, data ini telah dilaporkan secara berkala kepada satuan tugas (satgas) terkait sebagai bentuk kewaspadaan.
”Jadi, ini yang kami saling laporkan ke satgas,” tambah Ivan.