Murianews, Jakarta – Mabes TNI mengerahkan 2.000 personel dari Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) sebagai kepala unit pelayanan dalam program makan bergizi gratis atau makan siang gratis.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud dukungan penuh TNI terhadap program unggulan yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

”TNI telah merekrut dan mendidik 2.000 personel di Akmil dan Pussenif. Mereka akan bertugas sebagai kepala unit pelayanan di setiap lokasi makan bergizi gratis,” ujar Hariyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Selain personel, TNI juga telah menyiapkan 514 lokasi makan bergizi gratis di lahan milik TNI Angkatan Darat. Hingga saat ini, sebanyak 84 lokasi telah selesai dibangun, dan 100 lokasi tambahan direncanakan selesai pada akhir Desember 2024.

”Program ini akan diluncurkan secara resmi pada 2 Januari 2025, dengan tambahan 100 lokasi baru," jelas Hariyanto.

Uji coba program telah dilakukan di Hambalang selama dua bulan terakhir. Ke depan, nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Badan Gizi Nasional akan ditandatangani untuk memperkuat kerja sama operasional program.

Kelompok rentan...

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, program ini memprioritaskan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak sekolah dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.

”TNI adalah salah satu mitra utama dalam menyukseskan program ini, didukung juga oleh koperasi, BUMDes, dan pihak ketiga lainnya,” kata Dadan.

Ia menambahkan, pelibatan TNI sebagai mitra strategis sangat relevan mengingat struktur organisasi TNI yang menjangkau hingga ke tingkat bawah.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini, Presiden Prabowo Subianto telah melantik Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.