”Sangat disayangkan adanya pernyataan yang merendahkan terhadap pedagang kecil oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah,” ujar Fernando dikutip dari Sindonews.com, Rabu (4/12/2024).
Menurut Fernando, tindakan tersebut dianggap mencederai martabat pedagang kecil yang tengah mencari nafkah di acara yang dihadiri oleh tokoh agama, termasuk Gus Miftah, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.
”Pernyataan tersebut sangat mencederai jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden,” katanya.
Murianews, Jakarta – Pengamat politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mendesak Presiden Prabowo untuk memecat Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal ini menyusul viralnya video yang menunjukkan Gus Miftah diduga mengumpat seorang penjual es teh dan air mineral kemasan di acara Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu.
”Sangat disayangkan adanya pernyataan yang merendahkan terhadap pedagang kecil oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah,” ujar Fernando dikutip dari Sindonews.com, Rabu (4/12/2024).
Menurut Fernando, tindakan tersebut dianggap mencederai martabat pedagang kecil yang tengah mencari nafkah di acara yang dihadiri oleh tokoh agama, termasuk Gus Miftah, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.
Fernando juga menilai tindakan Gus Miftah tidak sejalan dengan tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden, yang seharusnya mengedepankan prinsip kerukunan dan pembinaan keagamaan.
”Pernyataan tersebut sangat mencederai jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden,” katanya.
Ia pun menyarankan agar Presiden Prabowo mempertimbangkan pencopotan Gus Miftah dari posisi strategis tersebut.
”Sebaiknya Presiden Prabowo mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden agar lebih leluasa menjalankan aktivitasnya sebagai pendakwah. Jangan sampai menjadi beban Presiden Prabowo karena gaya bicaranya yang merendahkan seperti ini,” pungkas Fernando.
Gus Miftah minta maaf...
Kasus ini bermula dari viralnya video yang memperlihatkan Gus Miftah membuat candaan terhadap seorang penjual es teh di sebuah acara keagamaan.
Dalam video tersebut, Gus Miftah diduga melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan pedagang tersebut, sehingga menuai reaksi negatif dari berbagai kalangan.
Meskipun Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada pedagang tersebut, kritik terhadap sikap dan gaya komunikasinya terus berdatangan.
Banyak pihak yang menilai insiden ini dapat berdampak pada citra Presiden Prabowo jika tidak segera disikapi dengan tegas.
Sementara hari ini sekitar pukul 07.15 WIB, Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji, penjual es teh yang sempat diduga diumpat. Kehadirannya menarik perhatian warga, bukan hanya dari sekitar Magelang, tetapi juga dari luar daerah.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit, Gus Miftah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Sunhaji atas candaan yang sempat disalahartikan.
”Saat itu niatnya guyon, tapi disalahpresepsikan. Tapi apapun itu, aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” ujar Gus Miftah sambil merangkul Sunhaji dalam momen yang terekam dalam video yang beredar luas di medsos.
Sunhaji sendiri mengaku senang atas kedatangan Gus Miftah. Ia menyebut permohonan maaf tersebut telah menutup masalah yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
”Senang. Saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi, saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai,” ujar Sunhaji dengan mata berkaca-kaca.