Hingga pukul 03.10 WIT, hasil monitoring BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan. Selain itu, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur akibat gempa tersebut.
Murianews, Halmahera Barat – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Minggu (15/12/2024) dini hari.
Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 41 kilometer itu terjadi pada pukul 02.38 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di koordinat 1,68 Lintang Utara (LU) dan 126,60 Bujur Timur (BT), atau sekitar 116 kilometer arah barat laut Halmahera Barat.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Gede Eriksana Yasa, mengonfirmasi jika gempa ini tidak berpotensi tsunami.
”Gempa terjadi di laut dengan kedalaman 41 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujar Gede di Ternate dikutip dari Antara, Minggu (15/12/2024).
Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas penyesaran atau pergeseran pada lempeng laut Maluku.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas faulting atau penyesaran dalam lempeng laut Maluku,” jelas Gede.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique-thrust).
Getaran gempa...
Gempa dirasakan di sejumlah wilayah seperti Ternate, Jailolo, Ibu, dan Morotai dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, seperti getaran akibat truk yang melintas.
Hingga pukul 03.10 WIT, hasil monitoring BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan. Selain itu, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur akibat gempa tersebut.
