Hal ini terutama ditujukan bagi kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Dalam acara bertajuk Kampanye Publik Pelayanan Publik Inklusif: Untukmu, Untukku, dan Untuk Kita Semua di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Minggu (15/12/2024), Menpan RB Rini Widyantini menegaskan pentingnya membuka akses layanan yang setara bagi seluruh masyarakat.
”Marilah kita mulai memperbaiki infrastruktur dan membuka akses agar semua masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh layanan terbaik dari pemerintah,” ujar Rini.
Rini menegaskan inklusivitas tidak lagi sekadar pilihan, melainkan kewajiban yang harus diwujudkan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan keadilan dalam pelayanan publik.
Rini berharap kampanye ini menjadi langkah awal untuk mempercepat transformasi pelayanan publik yang tidak hanya inklusif, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan semua kelompok masyarakat.
Murianews, Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengajak seluruh instansi pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan merata.
Hal ini terutama ditujukan bagi kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Dalam acara bertajuk Kampanye Publik Pelayanan Publik Inklusif: Untukmu, Untukku, dan Untuk Kita Semua di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Minggu (15/12/2024), Menpan RB Rini Widyantini menegaskan pentingnya membuka akses layanan yang setara bagi seluruh masyarakat.
”Marilah kita mulai memperbaiki infrastruktur dan membuka akses agar semua masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh layanan terbaik dari pemerintah,” ujar Rini.
Rini menegaskan inklusivitas tidak lagi sekadar pilihan, melainkan kewajiban yang harus diwujudkan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan keadilan dalam pelayanan publik.
”Pelayanan publik tidak hanya tentang memberikan layanan, tetapi juga menghormati hak-hak setiap individu untuk mendapatkan akses yang adil,” katanya.
Rini berharap kampanye ini menjadi langkah awal untuk mempercepat transformasi pelayanan publik yang tidak hanya inklusif, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan semua kelompok masyarakat.
Kesadaran Instansi...
Program ini bertujuan menggugah kesadaran instansi pemerintah agar memberikan perhatian lebih pada kelompok rentan. Rini juga mengimbau agar instansi yang telah menerapkan pelayanan inklusif menjadi contoh bagi instansi lainnya.
”Kami berharap semua instansi pemerintah memberikan akses setara, baik untuk masyarakat umum maupun kelompok rentan, seperti
, perempuan, anak-anak, dan lansia,” tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai serta berbagai organisasi disabilitas. Kehadiran mereka memperkuat semangat kolaborasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih inklusif dan adil.
”Mari kita jadikan momentum ini sebagai penggerak perubahan menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” pungkas Rini.