Jika 1,5 juta hektare lahan ditanami aren, Indonesia berpotensi menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol per tahun.
Murianews, Jakarta – Pemerintah tengah menyiapkan langkah besar untuk memanfaatkan lahan hutan cadangan sebagai solusi ketahanan pangan, energi, dan air.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan setidaknya ada sekitar 20 juta hektare lahan hutan telah diidentifikasi untuk mendukung program strategis ini.
”Kami sudah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air,” ujar Raja Juli Antoni dikutip dari Antara, Kamis (2/1/2025).
Program ini akan bersinergi dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pihaknya akan fokus pada budidaya padi gogo dan pohon aren sebagai sumber pangan dan energi.
Padi gogo merupakan jenis padi yang mampu tumbuh di lahan kering. Menurut Menhut, terdapat potensi 1,1 juta hektare lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun.
”Jumlah ini setara dengan total impor beras Indonesia pada 2023,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama melalui food estate yang terintegrasi hingga tingkat desa.
Selain padi gogo, pohon aren juga menjadi bagian penting dari program ini. Menurut Menhut, satu hektare pohon aren mampu menghasilkan 24 ribu kiloliter bioetanol.
Padi dan Aren...
Jika 1,5 juta hektare lahan ditanami aren, Indonesia berpotensi menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol per tahun.
”Ini dapat menggantikan impor BBM sebesar 26 juta kiloliter,” tambahnya.
Pengembangan pohon aren sebagai sumber bioetanol tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Raja Juli menegaskan, program ini tidak hanya berorientasi pada food estate berskala besar, tetapi juga mencakup pengembangan lumbung pangan di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
”Ini bukan hanya food estate besar, tapi juga lumbung pangan kecil yang berdaya guna untuk masyarakat lokal,” katanya.
