Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau perkembangan pengembangan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang direncanakan menjadi terminal khusus untuk jemaah haji dan umrah.

Langkah ini mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan sistem layanan ibadah haji dan umrah menjadi lebih transparan, akuntabel, dan nyaman. 

”Bandara adalah jendela sebuah bangsa. Orang yang datang dari luar negeri pasti melihat fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandara kita. Namun, kita harus memastikan penghormatan yang sama untuk bangsa kita sendiri,” ujar Erick dikutip dari Antara, Kamis (2/1/2025).

Presiden Prabowo, lanjut Erick, telah menekankan pentingnya pembenahan ekosistem layanan haji dan umrah secara menyeluruh. Erick secara langsung mengecek persiapan Terminal 2F yang dirancang untuk memberikan layanan khusus bagi jamaah. 

Saat ini, Terminal 2 Bandara Soetta melayani hingga 10 ribu jemaah umrah setiap hari, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

Pada musim haji, jumlah jemaah diperkirakan mencapai 241 ribu orang. Sedangkan jemaah umrah diproyeksikan mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta orang per tahun. 

Terminal 2F akan dilengkapi dengan masjid dan lounge khusus untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada jemaah.

”Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan ekosistem haji dan umrah yang terintegrasi,” kata Erick. 

Kolaborasi...

Erick menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Haji dan Umrah untuk menyukseskan rencana ini.

”Kami berkomitmen mendukung dan bekerja sama demi meningkatkan layanan bagi jemaah. Tujuan kami adalah menghadirkan standar layanan tinggi sekaligus mendukung pariwisata secara menyeluruh,” ujarnya. 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler