Teknik Irigasi Padi Hemat Air akan Diterapkan Secara Nasional
Cholis Anwar
Senin, 6 Januari 2025 12:13:00
Murianews, Cirebon – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan jika teknik Irigasi Padi Hemat Air atau IPHA akan diterapkan di seluruh Indonesia.
Saat ini, setelah sukses dioperasikan dalam proyek percontohan di Daerah Irigasi (D.I) Rentang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, selanjutnya proyek tersebut akan dilakukan secara nasional.
”Bedanya ada pada cara tanam, pemakaian air berkurang, tapi produksi gabah bisa naik hingga 2 ton. IPHA rencananya diterapkan di seluruh Indonesia karena ini adalah solusi hemat air dengan hasil maksimal,” ujar Dody dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).
Dody menjelaskan, penerapan IPHA di D.I Rentang yang mencakup lahan seluas 85.867 hektare sejak tahun lalu telah membuktikan keberhasilannya.
Selanjutnya, metode ini akan diterapkan di D.I Kamun, Majalengka dengan cakupan awal sekitar 2.000 hektare yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi.
Metode IPHA merupakan teknik budidaya padi yang mengintegrasikan pengelolaan tanaman, air, dan tanah secara proporsional. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan penggunaan air secara efektif dan efisien.
Kemudian memperluas areal tanam terutama saat musim kemarau. Selain itu juga untuk meningkatkan produksi gabah serta pendapatan petani.
Hemat 30 Persen...
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia mengungkapkan, IPHA mampu menghemat penggunaan air hingga 30 persen.
”Hemat biaya, hanya membutuhkan benih sebanyak 10 kilogram per hektare, dan panen lebih cepat karena menggunakan bibit muda. Hasilnya dapat meningkatkan produksi hingga mencapai 11 ton per hektare,” jelas Bob.



