Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blitar – Nur Khalim, ayah kandung korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, meminta aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan yang menewaskan anaknya.

”Kami minta bantuan dan mendesak agar pelaku bisa segera tertangkap dan diadili,” ujar Nur Khalim di rumah duka, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (25/1/2025).

Nur Khalim mengaku terpukul atas kejadian tragis yang menimpa anaknya. Ia juga menyatakan tidak mengetahui apakah anaknya memiliki musuh.

”Saya tidak tahu (apakah punya musuh). Yang jelas, ketika pulang, dia biasa memberi makan saya, anaknya, ke mbahnya,” katanya.

Jenazah korban tiba di rumah duka pada Jumat (24/1/2025) malam, setelah dibawa dari Ngawi. Camat Garum, Arinal Huda, menyebut jenazah sudah dalam kondisi bersih sehingga langsung dilakukan salat jenazah sebelum dimakamkan.

”Jenazah tiba menggunakan mobil ambulans dalam peti. Setelah disalatkan, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman setempat. Banyak warga yang turut mengantarkan korban ke peristirahatan terakhirnya,” terang Arinal.

Kasus ini bermula pada Kamis (23/1/2025), saat warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, menemukan koper berwarna merah yang berisi jasad perempuan tanpa kepala. Jasad tersebut terbungkus rapi seperti paket.

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa korban meninggal karena kekurangan napas akibat terhambatnya jalan napas, diduga akibat cekikan. Polisi juga masih mencari bagian tubuh korban yang hilang.

Kronologi...

Kapolsek Garum, AKP Punjung, mengonfirmasi bahwa korban adalah UK (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan mutilasi. Nur Khalim dan keluarga korban berharap keadilan segera ditegakkan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler