Korban diketahui bekerja dan tinggal di sebuah kos di wilayah Tulungagung sebelum kejadian tragis ini. Hingga saat ini, pelaku telah berhasil diamankan oleh pihak Polda Jatim untuk proses hukum lebih lanjut.
AKP Eko menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Polda Jatim.
”Untuk selanjutnya ditangani langsung oleh Polda Jatim,” ungkapnya.
Murianews, Trengalek – Kepala korban mutilasi yang sebelumnya ditemukan di Ngawi berhasil ditemukan di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Minggu (26/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro mengatakan, potongan tubuh tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala korban mutilasi ditemukan terbungkus plastik di pinggir jalan, tepatnya di bawah jembatan, setelah tim Polda Jatim meminta bantuan untuk melakukan pencarian lanjutan.
”Jadi, tim Polda Jatim meminta bantuan untuk mencari potongan tubuh korban mutilasi Ngawi. Ketemunya di pinggir jalan, posisinya di bawah jembatan,” ujar AKP Eko dikutip dari Detikjatim.com, Senin (27/1/2025).
Setelah ditemukan, kepala korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek, sebelum akhirnya dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan oleh tim forensik dari Polda Jatim untuk memastikan hasil autopsi dan kelengkapan barang bukti.
Sebelumnya, potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Tubuh korban ditemukan dalam kondisi dimasukkan ke dalam koper dan dibungkus seprai.
Identitas korban kemudian terungkap sebagai Uswatun Khasanah (29), warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Identifikasi dilakukan setelah keluarga korban memastikan ciri-ciri dan identitas langsung di RSUD dr Soeroto, Ngawi.
Pelaku Diamankan...
Korban diketahui bekerja dan tinggal di sebuah kos di wilayah Tulungagung sebelum kejadian tragis ini. Hingga saat ini, pelaku telah berhasil diamankan oleh pihak Polda Jatim untuk proses hukum lebih lanjut.
AKP Eko menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Polda Jatim.
”Untuk selanjutnya ditangani langsung oleh Polda Jatim,” ungkapnya.
