Kamis, 20 November 2025

BMKG memetakan wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi, dengan kategori sebagai berikut:

  • Gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumba, Laut Flores, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Bone, Laut Banda, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Arafuru bagian utara, tengah, dan timur, serta Samudra Pasifik utara Papua barat daya hingga Papua.
  • Gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB, Samudra Pasifik utara Maluku, serta Laut Arafuru bagian barat.
  • Gelombang 4-6 meter diperkirakan terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia selatan NTT.

BMKG mengingatkan bahwa potensi gelombang tinggi ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, nelayan dan pelaku transportasi laut, termasuk kapal tongkang dan kapal feri, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

”Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpotensi terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” tegas Eko.

Komentar

Terpopuler