Murianews, Jakarta – Banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terus meluas. Total ada 47 rukun tetangga (RT) terdampak.
Meski demikian, sebagian besar warga yang terkena dampak memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
”Kebanyakan warga memilih bertahan di rumah masing-masing,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip dari Antara, Senin (3/3/2025).
BPBD DKI Jakarta telah menyiapkan posko pengungsian di setiap kelurahan terdampak untuk mengantisipasi kemungkinan warga membutuhkan tempat berlindung.
”Kami menyiapkan tenda dan menitipkan di kelurahan yang rawan banjir,” kata Yohan.
Hingga saat ini, BPBD mencatat ada 57 warga yang mengungsi akibat banjir luapan Kali Ciliwung. Dari jumlah tersebut, 30 warga berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, sementara 21 warga dari Kelurahan Bidara Cina.
Warga yang berasal dari Kampung Melayu saat ini mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02. Sedangkan warga dari Kelurahan Bidara Cina mengungsi di dua lokasi, yakni di Kantor Sekretariat RW 011 sebanyak enam orang dan di Aula Kelurahan Bidara Cina sebanyak 21 orang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap warga terdampak, BPBD telah mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 1.000 boks.



