Proses evakuasi warga serta pendataan korban dan fasilitas yang terdampak masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Bantuan ini disalurkan melalui posko logistik milik BNPB, termasuk di Perumahan Pondok Gede Permai yang saat ini telah memiliki sanitasi yang memadai namun masih membutuhkan pasokan air bersih tambahan.
Di sisi lain, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU turut menurunkan enam unit dump truck dan empat pompa air berkapasitas 250 liter per detik untuk mempercepat penanganan banjir.
Selain itu, sebanyak 250 sandbag telah didistribusikan ke Kemang Pratama dan 500 sandbag ke daerah Rawalumbu.
Murianews, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan, Kementerian PU berkomitmen dalam menangani bencana banjir Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak.
”Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir Bekasi,” ujar Dody dikutip dari Antara, Rabu (5/3/2025).
Sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah mengerahkan dua perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi warga terdampak.
Selain itu, tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat turut mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian di daerah Kemang Pratama.
Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat BPPW Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat tujuh kecamatan terdampak banjir.
Tujuh kecamatan tersebut yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Banjir terjadi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3/2025) yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap hingga merendam permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.
Hingga Selasa (4/3/2025), kondisi di lapangan menunjukkan, air banjir belum sepenuhnya surut, dan sejumlah lokasi terdampak masih mengalami pemadaman listrik.
Evakuasi para korban...
Proses evakuasi warga serta pendataan korban dan fasilitas yang terdampak masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pengungsi, Tim Tanggap Darurat Cipta Karya telah mendistribusikan satu unit mobil tangki air dan dua unit hidran umum di lokasi pengungsian.
Bantuan ini disalurkan melalui posko logistik milik BNPB, termasuk di Perumahan Pondok Gede Permai yang saat ini telah memiliki sanitasi yang memadai namun masih membutuhkan pasokan air bersih tambahan.
Di sisi lain, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU turut menurunkan enam unit dump truck dan empat pompa air berkapasitas 250 liter per detik untuk mempercepat penanganan banjir.
Selain itu, sebanyak 250 sandbag telah didistribusikan ke Kemang Pratama dan 500 sandbag ke daerah Rawalumbu.