Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum masih menunggu persetujuan resmi dari Presiden sebelum proyek ini memasuki tahap pelelangan.
”Kami sudah berkirim surat dan saya juga sudah menyampaikan kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), agar ada waktu untuk menjelaskan kembali kepada Presiden,” ujar Diana.
Setelah mendapatkan persetujuan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melakukan proses lelang untuk pembangunan pada tahun 2025 dan seterusnya dengan konsep desain and build.
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta agar gedung legislatif dan yudikatif yang didesain ulang di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dilengkapi dengan museum atau galeri yang menggambarkan perjalanan demokrasi Indonesia.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden dalam rangka memperkaya nilai historis dan edukatif di lingkungan pemerintahan.
”Beliau meminta di lobi nanti ada semacam museum atau galeri yang bisa menunjukkan bagaimana demokrasi itu berkembang,” ujar Diana dikutip dari Antara, Kamis (13/3/2025).
Selain museum demokrasi, Presiden Prabowo juga menginstruksikan revisi bentuk atap gedung agar lebih sesuai dengan konsep desain yang telah dikembangkan.
”Ada permintaan dari Pak Presiden terkait bentuk atapnya, itu sudah diubah dan desainnya sudah cukup bagus. Kemarin juga sudah kami kirim kepada Presiden untuk mendapat persetujuan,” jelas Diana.
Tak hanya itu, Prabowo juga meminta agar desain interior mengadopsi unsur-unsur bangunan yang ada di India, khususnya yang memiliki elemen kayu dan warna khas yang mencerminkan budaya Nusantara.
”Beliau baru saja dari India dan melihat desain interior di sana. Beliau ingin ada unsur-unsur seperti di Indonesia, dengan kayu dan warna khas,” tambahnya.
Tahap pelelangan...
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum masih menunggu persetujuan resmi dari Presiden sebelum proyek ini memasuki tahap pelelangan.
”Kami sudah berkirim surat dan saya juga sudah menyampaikan kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), agar ada waktu untuk menjelaskan kembali kepada Presiden,” ujar Diana.
Setelah mendapatkan persetujuan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melakukan proses lelang untuk pembangunan pada tahun 2025 dan seterusnya dengan konsep desain and build.