Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, David Sipahutar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.
Korban diketahui bernama Kartini Manalu (68), warga Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu.
Selain itu, gempa juga memicu longsor di beberapa titik yang menutup jalan lintas Pahae Julu. Material longsor berupa tanah dan pohon menghalangi jalur kendaraan.
”Lokasi longsor yang menutupi badan jalan terdapat di dua titik, yakni di area yang disebut warga sebagai Lubang ni Homang dan satu titik lainnya dekat Desa Peanornor, Pahae Julu,” tambah David.
Murianews, Tapanuli Utara – Kabupaten Tapanuli Utara diguncang dua kali gempa bumi dengan magnitudo 5,5 pada pukul 05.22 WIB dan 5,6 pada pukul 05.23 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa pertama memiliki episenter pada koordinat 1,91° LU; 99,10° BT dengan kedalaman 10 kilometer, terletak 19 kilometer tenggara Tapanuli Utara.
Sementara gempa kedua berpusat di koordinat 1,90° LU; 99,02° BT pada kedalaman 10 kilometer, sekitar 14 kilometer tenggara Tapanuli Utara.
”Kedua gempa ini memiliki selisih waktu 56 detik dengan jarak episenter 9 kilometer,” jelas Daryono dikutip dari Antara.
BMKG mengidentifikasi gempa ini tergolong gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Toru.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa tersebut memiliki mekanisme mendatar,” tambahnya.
Gempa dirasakan cukup kuat di Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, dengan skala intensitas IV - V MMI (Modified Mercalli Intensity), yang membuat banyak warga terbangun dan menyebabkan beberapa barang jatuh serta pecah.
Sementara itu, di Kota Sibolga, Sumatera Utara, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI.
Korban meninggal...
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, David Sipahutar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.
”Akibat guncangan gempa bumi, satu orang meninggal dunia dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat,” ujar David, Selasa.
Korban diketahui bernama Kartini Manalu (68), warga Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu.
Selain itu, gempa juga memicu longsor di beberapa titik yang menutup jalan lintas Pahae Julu. Material longsor berupa tanah dan pohon menghalangi jalur kendaraan.
”Lokasi longsor yang menutupi badan jalan terdapat di dua titik, yakni di area yang disebut warga sebagai Lubang ni Homang dan satu titik lainnya dekat Desa Peanornor, Pahae Julu,” tambah David.
