Sejauh ini, KEK Batang telah menarik 27 tenant dengan total investasi mencapai Rp 17,95 triliun. Dari jumlah tersebut, 7 tenant telah beroperasi, 7 dalam tahap konstruksi, dan 13 lainnya sedang mempersiapkan pembangunan.
Investasi tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chile, Jepang, Taiwan, dan China.
Dari tujuh tenant yang sudah beroperasi, tenaga kerja yang terserap mencapai 7.008 orang, dengan 80 persen berasal dari Kabupaten Batang.
Murianews, Batang – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Kamis (20/3/2025).
KEK ini merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang kini naik status guna menarik investasi lebih besar di Kabupaten Batang.
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan jika pemerintah berkomitmen untuk membangun bangsa melalui hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia.
”Hari ini saya mendapat kehormatan besar untuk meresmikan kawasan ini sebagai salah satu upaya besar dalam melaksanakan pembangunan bangsa melalui hilirisasi dan industrialisasi,” ujar Prabowo dalam acara yang disiarkan langsung melalui kanal youtube Sekretariat Presiden.
Prabowo optimistis KEK Industropolis Batang bisa berkembang menjadi kota industri modern yang maju seperti Shenzhen di China.
”Hari ini Indonesia memiliki kawasan yang kita harapkan menjadi Shenzhen-nya Indonesia, insyaallah,” tambahnya.
Perubahan status KITB menjadi KEK memberikan sejumlah keuntungan, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal, kemudahan perizinan, serta peningkatan daya tarik investasi.
KEK Industropolis Batang sendiri memiliki luas 28.886,7 hektare dengan tiga sektor utama, yakni industri dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata.
Investasi triliunan...
Sejauh ini, KEK Batang telah menarik 27 tenant dengan total investasi mencapai Rp 17,95 triliun. Dari jumlah tersebut, 7 tenant telah beroperasi, 7 dalam tahap konstruksi, dan 13 lainnya sedang mempersiapkan pembangunan.
Investasi tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chile, Jepang, Taiwan, dan China.
Sektor industri yang telah berinvestasi di KEK Batang meliputi manufaktur solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.
Dari tujuh tenant yang sudah beroperasi, tenaga kerja yang terserap mencapai 7.008 orang, dengan 80 persen berasal dari Kabupaten Batang.