Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan nilai investasi di kawasan ini mencapai Rp 75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.
Selain itu, KEK Industropolis Batang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 58.145 orang. Kegiatan usaha yang dikembangkan di kawasan ini meliputi sektor manufaktur, logistik, dan distribusi.
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di setiap provinsi di Indonesia. Dengan demikian, nantinya akan ada 38 KEK yang bertujuan meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja di berbagai daerah.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo setelah meresmikan KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
”Kita optimis dan ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang akan kita bangun nanti. Idealnya, satu KEK di tiap provinsi. Jadi, pada akhirnya kita harus punya 38 KEK, itu yang kita ingin capai,” ujar Presiden dikutip dari Antara.
Prabowo mengapresiasi perencanaan pembangunan KEK Industropolis Batang yang dinilainya sangat baik.
Menurutnya, banyak perusahaan besar telah berinvestasi di kawasan tersebut, dengan tujuh perusahaan telah beroperasi, tujuh perusahaan dalam tahap konstruksi, dan 13 lainnya dalam perencanaan pembangunan.
Presiden menekankan bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan lapangan kerja melalui investasi serta menambah nilai komoditas dengan hilirisasi industri.
”Investasi-investasi yang kita mulai tahun ini nantinya akan berbuah dalam hilirisasi. Dengan begitu, nilai tambah bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, dalam lima tahun ke depan, kita menargetkan penciptaan hingga 8 juta lapangan kerja,” ungkapnya.
KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang dirancang untuk mendorong investasi di Jawa Tengah.
Nilai Investasi...
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan nilai investasi di kawasan ini mencapai Rp 75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.
Selain itu, KEK Industropolis Batang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 58.145 orang. Kegiatan usaha yang dikembangkan di kawasan ini meliputi sektor manufaktur, logistik, dan distribusi.