Murianews, Jakarta – Hari ini, senin (21/4/2025) bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kartini. Ini merupakan sebuah momen untuk mengenang dan menghayati perjuangan Raden Ajeng Kartini.
Semangat dan inspirasi pahlawan emansipasi wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu terus hidup melalui untaian kata-kata inspiratifnya yang relevan hingga kini.
Ada banyak kalimat mutiara dari RA Kartini yang selalu menggema dan disebarluaskan sebagai pengingat akan pentingnya kesetaraan dan kemajuan wanita.
Kalimat-kalimat ini tidak hanya sarat makna, tetapi juga mampu membangkitkan semangat dan motivasi bagi setiap individu, khususnya kaum wanita.
Berikut adalah beberapa kata-kata RA Kartini yang selalu menggelam seriap peringatan Hari Kartini:
Kata Inspiratif...
- ”Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi, satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”
- ”Jangan menyerah selagi kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan itu datang karena selangkah lagi kamu menang.”
- ”Teruslah Engkau bermimpi, teruslah Engkau bermimpi, bermimpilah selama dikau masih bisa bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup ini! Kehidupan yang sebenarnya adalah kejam.”
- ”Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”
- ”Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”
- ”Dalam tangan anaklah terletak masa depan, dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.”
- ”Cita-cita itu ialah memperindah martabat manusia, memuliakannya, mendekatkan pada kesempurnaan.”
- ”Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
- ”Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."
- ”Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama mengubah keadaan yang membuat derita ini.”
- ”"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa1 alam.”
- ”Bermimpilah, bermimpilah, dengan hal yang demikian hatimu merasa berbahagia, mengapatah akan tidak?”
- ”Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!"
- ”Alangkah ajaibnya rasa kasih sayang. Rasa cinta adalah surga dan neraka yang menjadi satu.”
- ”Door Duisternis, Tot Licht. Habis Gelap, Terbitlah Terang.”