Rabu, 19 November 2025

Prosesi melontar jumrah di Mina juga tidak kalah menantang. Perjalanan yang panjang dan keramaian saat melontar dapat meningkatkan risiko kelelahan, dehidrasi, dan cedera.

”Oleh karena itu untuk menjaga keamanan, kata dia, lansia sering disarankan untuk melontar jumrah pada waktu yang lebih sepi atau menggunakan layanan badal (diwakilkan),” imbuhnya.

Untuk memantau kondisi kesehatan jemaah, terutama lansia, pemerintah telah mengintegrasikan data kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan Haji (Siskohatkes).

Sebelum keberangkatan, calon jamaah haji juga diwajibkan memenuhi syarat istithaah kesehatan, yang mencakup kemampuan fisik dan mental. Jemaah harus dinyatakan sehat dan mampu menjalani perjalanan panjang serta seluruh rangkaian ibadah haji.

”Jemaah juga diwajibkan bebas dari penyakit berat, seperti gagal ginjal, penyakit jantung dengan gejala berat, dan demensia, yang dapat menjadi alasan untuk menunda keberangkatan,” pungkas Imran.

Komentar

Terpopuler