Ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan komitmen Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dalam upaya pencegahan pemberangkatan haji ilegal.
”Kami apresiasi sekali. Artinya, sukses haji ini berjalan sesuai dengan harapan Pak Menteri Agama,” katanya.
Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) meminta jajaran Polri untuk meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah perusahaan travel penyelenggara haji dan umrah.
Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya pelanggaran dalam proses pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci.
”Untuk mitigasi-mitigasi risikonya kami akan terus berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, dengan polres-polres lainnya yang sudah kami lakukan mitigasi risikonya,” tegas Kepala Subdirektorat Pemantauan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag, Affan Rangkuti dikutip dari Antara, Rabu (30/4/2025).
Affan menjelaskan upaya pengawasan ketat yang melibatkan pihak kepolisian ini ditujukan secara khusus untuk mencegah terulangnya kasus-kasus pemberangkatan haji nonprosedural (ilegal).
Ia mengungkapkan jika baru-baru ini, pihaknya menemukan sebanyak 81 orang yang diduga menjadi korban dalam kasus penyaluran haji ilegal.
Lebih lanjut, Affan menyebutkan bahwa Kemenag saat ini tengah memantau secara khusus sejumlah perusahaan travel yang terindikasi berpotensi melakukan pelanggaran.
”Nah untuk mitigasi risiko travel-travel yang masih dalam pantauan khusus kami, masih terduga, PT-nya berinisial KGB asal dari Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Affan juga mengapresiasi tindakan tegas pihak kepolisian yang telah menindak perusahaan berinisial PT KGB terkait kasus pelanggaran haji ini hingga ke ranah ultimum remedium.
Terimakasih Polri...
Ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan komitmen Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dalam upaya pencegahan pemberangkatan haji ilegal.
”Kami apresiasi sekali. Artinya, sukses haji ini berjalan sesuai dengan harapan Pak Menteri Agama,” katanya.