”Dehidrasi atau kekurangan cairan, kurang minum, serta kondisi terpisah dari rombongan bisa menjadi pemicu gangguan mental. Ini penting untuk diwaspadai,” katanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, KKHI Madinah mengimbau seluruh jemaah haji, khususnya lansia, untuk senantiasa menjaga asupan cairan, mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara teratur, dan tetap berada dalam rombongan.
Murianews, Jakarta – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah mempersiapkan diri dengan menyiagakan layanan Unit Gawat Darurat (UGD) lengkap dengan fasilitas rawat inap.
Ini disiapkan bagi para jemaah haji yang memerlukan penanganan segera selama menjalankan ibadah haji 2025 di Tanah Suci.
Wakil KKHI Madinah, Yuni Anisa W mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mengantisipasi berbagai kondisi kesehatan jemaah.
”Insya Allah, kami di sini sudah menyiapkan bed (kasur), kira-kira 10 bed untuk di UGD,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (2/5/2025).
Lebih lanjut, Yuni menjelaskan bahwa KKHI Madinah juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
”Kami sudah mempersiapkan juga bila diperlukan ruangan observasi khusus, ruang rawat inap pria, ruang rawat inap wanita, juga ruang rawat inap jiwa, dan dilengkapi dengan farmasi, apotek, serta laboratorium sederhana dan radiologi,” katanya.
Secara khusus, Yuni menyoroti keberadaan ruang rawat inap jiwa yang diperuntukkan bagi jemaah haji lanjut usia (lansia). Menurutnya, lansia sangat rentan mengalami gangguan kejiwaan akibat perubahan lingkungan dan kondisi fisik selama menjalankan ibadah haji.
”Terutama untuk usia-usia lanjut, sering kali perubahan suasana, kondisi, serta ruang dan waktu bisa mempengaruhi kondisi kejiwaan, terutama yang usianya lebih dari 60 tahun,” jelasnya.
Lansia jadi perioritas...
Yuni menambahkan, jemaah lansia dengan penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kejiwaan, terutama jika mengalami dehidrasi atau terpisah dari rombongannya.
”Dehidrasi atau kekurangan cairan, kurang minum, serta kondisi terpisah dari rombongan bisa menjadi pemicu gangguan mental. Ini penting untuk diwaspadai,” katanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, KKHI Madinah mengimbau seluruh jemaah haji, khususnya lansia, untuk senantiasa menjaga asupan cairan, mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara teratur, dan tetap berada dalam rombongan.