Video detik-detik amukan massa tersebar di sejumlah media sosial, Kamis (15/5/2025). Mulai dari Facebook hingga aplikasi pesan singkat, WhatsApp.
Kejadian penjambretan itu terjadi pada Rabu (15/5/2025) malam. Dua pelaku melancarkan aksinya di PT HWI dengan korban seorang perempuan yang merupakan karyawan di Pabrik sepatu tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat karyawan pabrik PT HWI, Dian Oktavia berencana pulang dari bekerja. Namun tak berapa lama dia dijambret.
Aksi itu kemudian dilaporkan ke suaminya yang menunggu di depan pabrik. Korban kemudian menunjuk dua orang yang mengendarai sepeda motor Vario.
Mendengar laporan itu, suami korban kemudian mengejarnya hingga sampai ke Desa Ketip, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Apesnya, motor terduga pelaku mogok hingga harus didorong oleh seorang terduga pelaku. Pelaku yang mendorong motor itu akhirnya ditangkap warga. Polisi yang mengetahui hal itu segera mengamankannya ke Polsek Batangan.
Murianews, Pati – Dua pria nekat melakukan aksi penjambretan di sekitar PT HWI Batangan, Kabupaten Pati pada Rabu (14/5/2025) malam. Tidak berhasil melarikan diri, kedua jambret itu pun dihajar warga hingga babak belur.
Video detik-detik amukan massa tersebar di sejumlah media sosial, Kamis (15/5/2025). Mulai dari Facebook hingga aplikasi pesan singkat, WhatsApp.
Murianews.com mencoba merangkum fakta-fakta terkait aksi penjambretan dua pria yang akhirnya masuk jeruji besi tersebut.
1. Penjambretan dilakukan di PT HWI
Kejadian penjambretan itu terjadi pada Rabu (15/5/2025) malam. Dua pelaku melancarkan aksinya di PT HWI dengan korban seorang perempuan yang merupakan karyawan di Pabrik sepatu tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat karyawan pabrik PT HWI, Dian Oktavia berencana pulang dari bekerja. Namun tak berapa lama dia dijambret.
Aksi itu kemudian dilaporkan ke suaminya yang menunggu di depan pabrik. Korban kemudian menunjuk dua orang yang mengendarai sepeda motor Vario.
2. Suami korban mengejar jambret
Mendengar laporan itu, suami korban kemudian mengejarnya hingga sampai ke Desa Ketip, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Apesnya, motor terduga pelaku mogok hingga harus didorong oleh seorang terduga pelaku. Pelaku yang mendorong motor itu akhirnya ditangkap warga. Polisi yang mengetahui hal itu segera mengamankannya ke Polsek Batangan.
Lari ke sawah...
3. Pelaku lari ke sawah
Ketika satu pelaku mendorong motornya yang mogok, pelaku lain justru lari ke area persawahan.
Warga pun terus mencari pelaku dan akhirnya menemukan persembunyian pelaku. Warga langsung berlarian ke sawah untuk menghajar pelaku tersebut.
Dari video yang beredar tampak terduga pelaku mengalami sejumlah luka. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi dan membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
4. Pelaku dikabarkan meninggal
Beredar di media sosial adanya narasi yang menuliskan bahwa sau pelaku penjambretan tersebut meninggal dunia. Namun, hal ini dibantah oleh Kapolsek Batangan AKP Heru Triasmoro Orbayanto .
”Tidak ada yang meninggal seperti berita media sosial,” ujar dia.
5. Pelaku warga Tayu dan Jakenan
Setelah diamankan pihak kepolisian, kedua jambret tersebut akhirnya diketahui identitasnya. Kedua pelaku diketahui bernama Ahmad Hartanto alias Badog, warga Kecamatan Tayu dan Anshori alias Gepeng, warga Kecamatan Jakenan.
6. Modus pelaku membuntuti korban
AKP Heru juga mengungkap bahwa modus yang dilakukan pelaku dalam aksi penjambretan tersebut adalah dengan membuntuti korban. Setelah situasi dirasa aman, pelaku langsung melancarkan aksinya.
”Jadi modusnya tersangka melakukan pencurian dengan membuntuti korban saat sampai tempat kejadian perkara (TKP) tersangka kemudian mensejajari korban dan menarik kalung korban,” ungkapnya.