Kamis, 20 November 2025

Murianews, Arafah – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bergerak cepat dalam mempersiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Tim PPIH mulai melakukan serangkaian pengecekan menyeluruh terhadap fasilitas utama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), termasuk kesiapan tenda dan toilet.

Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan persiapan dan pemantauan intensif terhadap fasilitas tenda di Arafah, serta fasilitas serupa di Muzdalifah dan Mina.

”Masih ada waktu yang cukup lama untuk melakukan persiapan dan pengecekan fasilitas tenda di Armuzna. Kami telah melakukan pengecekan dan saat ini dalam proses persiapan fasilitas tenda,” jelas Ali Machzumi dikutip dari laman resmi Kemang, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, Ali Machzumi mengatakan, pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah, jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di wilayah 3 dan 4. Sementara itu, di Mina, lokasi penempatan jemaah akan berada di sekitar terowongan Mu'aisyim yang memiliki bentuk memanjang.

Dalam rangkaian pergerakan di Armuzna, jemaah haji akan diberangkatkan menuju Arafah pada tanggal 8 Zulhijjah 1446 H dengan menggunakan bus masyair.

Jarak tempuh dari Makkah ke Arafah diperkirakan sekitar 20 kilometer. Setibanya di Arafah, jemaah akan bermalam di tenda sebelum melaksanakan wukuf setelah masuk waktu Zuhur.

Setelah menyelesaikan wukuf di Arafah, pergerakan jemaah akan dilanjutkan menuju Muzdalifah yang berjarak sekitar 7 kilometer. Proses perpindahan dari Arafah ke Muzdalifah juga akan menggunakan bus masyair dengan sistem taraddudi (bolak-balik).

Di Muzdalifah, jemaah akan mengambil batu kerikil sebanyak 49 butir bagi jemaah yang mengambil Nafar Awal atau 70 butir bagi yang mengambil Nafar Tsani.

Skema murur...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler