Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung sebagai prajurit.

Rekrutmen prajurit untuk formasi Tamtama dan Bintara Prajurit Karier (PK) Gelombang II tahun 2025 telah dibuka dan akan berlangsung hingga 8 Juni 2025. Pendaftaran ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat dan tidak dipungut biaya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan, rekrutmen kali ini menargetkan hingga 24.000 calon prajurit Tamtama.

Angka ini sempat menarik perhatian publik karena dinilai sangat besar. Namun, Wahyu menegaskan jumlah tersebut merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang TNI AD dalam memperkuat struktur pertahanan nasional.

Wahyu Yudhayana juga mengatakan, animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.

”Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun,” ujar Wahyu, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/6/2025).

Data TNI AD menunjukkan, jumlah pendaftar calon tamtama tahun ini telah mencapai 107.365 orang, dengan 38.835 peserta di antaranya telah tervalidasi.

Peningkatan ini tidak hanya terlihat dari kuantitas, tetapi juga dari kualitas serta semangat nasionalisme generasi muda. Dalam lima tahun terakhir, realisasi rekrutmen TNI AD bahkan selalu melampaui target, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023.

Butuh Personel banyak...

Kebutuhan personel baru ini, lanjut Wahyu, sejalan dengan Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023 yang berfokus pada pembangunan sistem pertahanan mandiri, kuat, dan berbasis kewilayahan.

Sebagai implementasi kebijakan tersebut, TNI AD berencana membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Setiap batalyon akan menempati lahan seluas 30 hektar dan dilengkapi dengan empat kompi fungsional yang memiliki peran strategis dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Keempat kompi itu adalah Kompi Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Kompi Peternakan untuk memperkuat penyediaan protein hewani.

Kemudian Kompi Medis untuk melayani kesehatan masyarakat dan tanggap bencana, Kompi Zeni untuk membangun infrastruktur di daerah tertinggal.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler