Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial atau bansos Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020.

Dalam upaya pengusutan ini, KPK secara resmi telah meminta bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, permintaan bantuan tersebut disampaikan saat KPK memeriksa staf Regional Transaction Banking BRI, Adila Inal Almanar, pada Kamis (5/6/2025).

”KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit yang pernah diterima oleh perusahaan yang terkait dengan perkara tersebut,” ujar Budi dikutip dari Antara, Jumat (6/6/2025).

Penyidikan kasus ini merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi anggaran distribusi bansos di Kemensos. KPK sendiri telah mengumumkan dimulainya penyidikan kasus bansos presiden ini pada tanggal 26 Juni 2024.

Hampir setahun berselang, pada Selasa (27/5/2025), KPK juga telah menyita sejumlah dokumen usai memeriksa tiga dari lima saksi terkait kasus ini.

Ketiga saksi tersebut adalah M. Gilang Sasi Kirono (Kepala Seksi Bantuan Hukum pada Divisi Hukum dan Kepatuhan Perum Bulog), Diding (Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos), dan Robbin Saputra (Pegawai Negeri Sipil Kemensos).

Komentar