Kamis, 20 November 2025

Murianews, Mina – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak terburu-buru melaksanakan tawaf ifadah, kecuali bagi mereka yang akan segera kembali ke Tanah Air.

Imbauan ini dikeluarkan mengingat situasi di Mekkah diprediksi akan sangat padat setelah banyak jemaah yang melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada 12 Zulhijah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, menjelaskan alasan di balik imbauan tersebut.

”Kami mengimbau jemaah yang nafar awal, kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang, kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter-kloter awal,” kata Hilman dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).

Hilman memperingatkan, kota Mekkah akan dipadati oleh jemaah haji dari berbagai negara yang juga melakukan nafar awal. Kondisi ini diprediksi akan menyebabkan perjalanan bus menjadi lebih lambat.

”Saya mengimbau karena situasi di Kota Makkah nanti akan sangat padat sekali dan juga perjalanan bus yang akan mengangkut jemaah kita akan mengalami proses yang kira-kira tidak jauh berbeda seperti pergerakan yang kita lihat, agak lambat atau padat sekali,” ucapnya.

Hilman berharap seluruh jemaah haji tetap mematuhi arahan petugas dan otoritas Arab Saudi, dengan menekankan bahwa keselamatan adalah hal utama.

”Jadi kita harapkan semua bisa berjalan lancar dan jemaah bisa bersama kelompoknya dengan pendampingan petugas masing-masing bisa menjaga diri,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler