Sebelumnya, Heru sudah mendapatkan permohonan pulang lebih awal dari Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah setelah menjalani perawatan. rencananya, Heru kembali ke Tanah Air pada kamis (19/6/2025) Waktu Arab Saudi (WAS). Ia akan bergabung dengan Kloter SOC 208.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua P4H JHK/IPHI Kudus Deka Hendratmanto. Ia mendapatkan informasi penundaan kepulangan jemaah haji asal Kelurahan Purwosari RT 03 RW 07 Kecamatan Kota itu dari Ketua KBIHU Syukur yang mendampingi Heru di Makkah.
”Ketua KBIHU Syukur yang mendampingi jemaah, menginformasikan ke kami bahwa Pak Heru belum memenuhi persyaratan untuk ikut tanazul,” ungkap Deka.
Lebih lanjut, dari informasi yang diterimanya, saat ini posisi Heru sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan khusus haji.
”Saat ini Pak Heru dirawat inap di fasilitas kesehatan khusus haji di Makkah,” terangnya.
Murianews, Makkah – Heru Dwi Sumaryanto, jemaah haji asal Kudus dari Kloter 48 KBIHU Syukur yang rencananya pulang lebih awal ke Tanah Air, terpaksa tertunda.
Sebelumnya, Heru sudah mendapatkan permohonan pulang lebih awal dari Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah setelah menjalani perawatan. rencananya, Heru kembali ke Tanah Air pada kamis (19/6/2025) Waktu Arab Saudi (WAS). Ia akan bergabung dengan Kloter SOC 208.
Namun, Heru dinyatakan belum memenuhi persyaratan kesehatan untuk program tanazul.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua P4H JHK/IPHI Kudus Deka Hendratmanto. Ia mendapatkan informasi penundaan kepulangan jemaah haji asal Kelurahan Purwosari RT 03 RW 07 Kecamatan Kota itu dari Ketua KBIHU Syukur yang mendampingi Heru di Makkah.
”Ketua KBIHU Syukur yang mendampingi jemaah, menginformasikan ke kami bahwa Pak Heru belum memenuhi persyaratan untuk ikut tanazul,” ungkap Deka.
Lebih lanjut, dari informasi yang diterimanya, saat ini posisi Heru sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan khusus haji.
”Saat ini Pak Heru dirawat inap di fasilitas kesehatan khusus haji di Makkah,” terangnya.
Kemenag...
Sementara Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (kemenag) Kudus Muhammad Ulin Nuha mengatakan, ia mendapatkan informasi penundaan kepulangan Heru tersebut dari Ketua Kloter SOC 48, Ali Hasan.
”Bahwa pak Heru yang rencana terbang bersama kloter SOC 28 dinyatakan oleh tim kesehatan tidak layak terbang sehingga ditunda kepulangannya dan saat ini dirawat di KKIH (Kantor Kesehatan Haji Indonesia),” imbuhnya.
Akibatnya, penjemputan Heru yang seharusnya dijadwalkan Jumat (20/6/2025) siang di Donohudan juga turut ditunda.
”Untuk sementara penjemputan ke Donohudan besok (20/6/2025) siang ditunda juga” pungkasnya.