Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatakan, investigasi internal ini merupakan tindak lanjut atas laporan kehilangan barang oleh penumpang atas nama Michael Tjendara pada penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne tanggal 6 Juni 2025.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan kenyamanan penumpang, Garuda Indonesia telah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Maskapai ini menegaskan akan mendukung penuh proses penyelidikan kepolisian dan siap menyediakan informasi yang diperlukan demi tercapainya penyelesaian hukum yang adil, obyektif, dan transparan bagi semua pihak.
”Kami juga terus melakukan komunikasi dengan penumpang yang bersangkutan,” tambah Ade.
Insiden ini pertama kali diungkap oleh penumpang bernama Michael Tjendara melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @michaeltjendara.
Murianews, Jakarta – Maskapai nasional Garuda Indonesia mengumumkan telah menyelesaikan proses investigasi internal terkait laporan kehilangan iPhone salah satu penumpang.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatakan, investigasi internal ini merupakan tindak lanjut atas laporan kehilangan barang oleh penumpang atas nama Michael Tjendara pada penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne tanggal 6 Juni 2025.
”Investigasi internal Garuda Indonesia dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, yang dilakukan pada 6-18 Juni 2025,” kata Ade dikutip dari Antara, Jumat (20/6/2025).
Berdasarkan hasil investigasi, pihak Garuda Indonesia menyatakan belum menemukan bukti yang mengindikasikan adanya keterlibatan awak pesawat dalam dugaan kehilangan barang tersebut.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan kenyamanan penumpang, Garuda Indonesia telah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Maskapai ini menegaskan akan mendukung penuh proses penyelidikan kepolisian dan siap menyediakan informasi yang diperlukan demi tercapainya penyelesaian hukum yang adil, obyektif, dan transparan bagi semua pihak.
”Kami juga terus melakukan komunikasi dengan penumpang yang bersangkutan,” tambah Ade.
Insiden ini pertama kali diungkap oleh penumpang bernama Michael Tjendara melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @michaeltjendara.
Cerita Michael...
Michael menceritakan, ia terbang dari Jakarta ke Melbourne bersama istri dan dua anaknya pada Jumat, 6 Juni 2025, menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Ia menjelaskan, ia meletakkan iPhone-nya di kantong kursi 30D saat lepas landas, lalu berpindah ke kursi 32E untuk beristirahat.
Setelah pesawat mendarat di Bandara Melbourne pukul 10.55 pagi waktu setempat, Michael menyadari ponselnya tidak ada di tempat penyimpanan sebelumnya.
Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke awak kabin. Namun, saat itu kondisi penumpang sudah diperbolehkan turun sehingga pencarian di dalam pesawat tidak dapat dilanjutkan secara optimal.
Michael kemudian melacak lokasi iPhone-nya menggunakan fitur Find My iPhone. Sekitar pukul 11.26-11.48, ponsel sempat terdeteksi di Terminal 2 Bandara Melbourne.
Ia lalu melapor ke kantor Garuda Indonesia dan bertemu dengan Station Manager bernama Samuel serta staf bandara. Mereka juga membuat laporan ke Lost and Found bandara.
Sekitar pukul 13.02 siang, Michael melaporkan ponselnya terdeteksi berada di Hotel Mercure Southbank. Ia langsung menuju hotel tersebut bersama keluarganya dan pengemudi.
Kepada Michael, manajer hotel mengonfirmasi bahwa hanya kru Garuda GA716 yang check-in di sana, berjumlah sekitar 20 orang, dan tidak ada penumpang lain.
Pihak Maskapai dihubungi...
Michael lantas menghubungi Samuel dan General Manager Garuda Melbourne, Ridho, yang kemudian ikut datang ke hotel.
Pencarian dilakukan ke sejumlah kamar kru, namun menurutnya tidak semua kamar diperiksa. Hingga pukul 15.54, lokasi iPhone masih terdeteksi di dalam hotel.
Sekitar pukul 16.00, seluruh kru Garuda meninggalkan hotel. Tak lama setelah itu, pada pukul 16.42, Michael menyebut ponsel terdeteksi berada di pinggir Sungai Yarra, sekitar 100 meter dari hotel.
Bersama Samuel dan Ridho, ia mencari di sekitar Southbank Promenade, mengecek tempat sampah, semak-semak, hingga got.