Fasilitas Nuklir Diserang, Iran Nyatakan Siap Membalas AS

Cholis Anwar
Minggu, 22 Juni 2025 17:24:00

Murianews, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan keras, mengecam serangan terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklirnya.
Iran menilai serangan AS sebagai pelanggaran berat dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap hukum internasional. Tidak hanya itu, Iran juga menegaskan haknya untuk melakukan perlawanan terhadap agresi tersebut.
”Dunia tidak boleh lupa bahwa Amerika Serikat-lah yang, di tengah proses diplomatik, mengkhianati diplomasi,” demikian pernyataan Kemenlu Iran yang dikutip dari Al Jazeera melalui Kompas.com, Minggu (22/6/2025).
Kemenlu Iran menyatakan, sudah jelas bahwa AS tidak mematuhi aturan atau etika apa pun, dan demi mencapai tujuan rezim pendudukan dan genosida, tidak menyisakan pelanggaran hukum atau kejahatan.
”Republik Islam Iran menganggap berhak untuk melawan dengan sekuat tenaga agresi militer AS dan kejahatan yang dilakukan demi membela keamanan dan kepentingan nasional Iran,” sambung pernyataan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, AS melakukan serangan militer terhadap Iran dengan menggempur tiga fasilitas nuklir utama: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Presiden AS Donald Trump telah mengonfirmasi serangan udara ini berhasil diluncurkan terhadap ketiga situs tersebut, yang selama ini dianggap AS sebagai pusat aktivitas pengayaan uranium Iran.
Serangan ini menandai keterlibatan langsung pertama AS dalam konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang telah berlangsung lebih dari sepekan.
Trump menyebut serangan ini sebagai kesuksesan besar dan mengklaim bahwa seluruh pesawat tempur telah kembali dengan selamat.