Kondisi ini diperparah dengan sebagian besar area yang terbakar merupakan tanah gambut dengan kedalaman mencapai satu meter.
Komandan Regu 3 Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru, M Jamil mengatakan, lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.
”Kondisi di lapangan sangat parah, terlebih kedalaman gambut yang terbakar cukup dalam, sehingga api sulit dipadamkan total,” kata Jamil dikutip dari Antara, Senin (30/6/2025).
Jamil juga menambahkan, keterbatasan sumber air menjadi kendala serius dalam upaya pemadaman. Sumber air terdekat berjarak sekitar 350 meter dari lokasi kebakaran, membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit.
Upaya pemadaman api melibatkan berbagai pihak, termasuk Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat kepolisian, dan masyarakat peduli api.
Pemadaman dimulai setelah menerima laporan dari masyarakat peduli api pada Kamis malam (26/6/2025). Tim sempat terkepung asap pekat akibat arah angin yang berubah-ubah, namun berhasil melanjutkan penyekatan hingga sore.
Murianews, Kampar – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terus meluas. Diperkirakan, luas lahan yang terbakar telah mencapai sekitar 30 hektare.
Kondisi ini diperparah dengan sebagian besar area yang terbakar merupakan tanah gambut dengan kedalaman mencapai satu meter.
Komandan Regu 3 Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru, M Jamil mengatakan, lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.
”Kondisi di lapangan sangat parah, terlebih kedalaman gambut yang terbakar cukup dalam, sehingga api sulit dipadamkan total,” kata Jamil dikutip dari Antara, Senin (30/6/2025).
Jamil juga menambahkan, keterbatasan sumber air menjadi kendala serius dalam upaya pemadaman. Sumber air terdekat berjarak sekitar 350 meter dari lokasi kebakaran, membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit.
Upaya pemadaman api melibatkan berbagai pihak, termasuk Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat kepolisian, dan masyarakat peduli api.
Satu unit helikopter water bombing juga telah dikerahkan untuk membantu pengendalian api dari udara.
Pemadaman dimulai setelah menerima laporan dari masyarakat peduli api pada Kamis malam (26/6/2025). Tim sempat terkepung asap pekat akibat arah angin yang berubah-ubah, namun berhasil melanjutkan penyekatan hingga sore.
Penyebab kebakaran...
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kampar turut menyelidiki dugaan adanya unsur kesengajaan dalam karhutla tersebut.
Kepala Polres Kampar AKBP Mihardi Mirwan mengatakan pihaknya telah menerjunkan 80 personel yang dibagi dalam tiga tim, yakni di wilayah utara, selatan, dan tengah lokasi kebakaran.
Petugas gabungan tetap bersiaga di lokasi untuk mencegah api meluas dan menjaga keselamatan masyarakat sekitar.