Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jakarta – Kepergian penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT pada Selasa (1/7/2025) siang menyisakan duka mendalam. Namun tak menghapus jejak tak terlupakan yang ia ukir dalam industri musik Indonesia.

Lahir pada 1 Januari 1950 di Jakarta, Hamdan ATT dikenal sebagai salah satu ikon dangdut yang telah mengukir sejarah panjang dalam belantika musik Tanah Air.

Mengutip dari Jagodangdut.com, Hamdan ATT memulai kariernya sebagai penyanyi di era 1970-an. Ia dikenal luas dengan suara khas dan gaya bernyanyi yang mampu menghanyutkan hati pendengar.

Lagu-lagu yang dibawakannya seringkali mengangkat tema cinta, kehidupan, dan perasaan, berhasil meraih popularitas.

Beberapa album terkenalnya yang hingga kini masih dikenang antara lain ”Termiskin di Dunia,” ”Jangan Cintai Aku,” dan ”Bekas Pacar.”

Album-album ini tak hanya menjadi hits pada masanya, tetapi juga menjadi bagian dari khazanah musik dangdut Indonesia.

Atas kontribusinya yang signifikan dalam dunia musik dangdut, Hamdan ATT telah menerima berbagai penghargaan. Tidak hanya itu, Hamdan ATT juga dihormati sebagai salah satu maestro dalam genre ini.

Selama puluhan tahun berkarier, ia tidak hanya diakui sebagai salah satu penyanyi dangdut pria paling berpengaruh pada masanya, tetapi juga mendapatkan berbagai penghargaan atas kontribusinya yang tak ternilai.

Penghargaan...

Salah satu bentuk pengakuan tertinggi atas dedikasi dan kiprah panjangnya di dunia musik tanah air adalah penghargaan Lifetime Achievement yang dianugerahkan oleh Indonesian Dangdut Awards pada tahun 2021.

Penghargaan ini menjadi bukti sahih pengaruh besar Hamdan ATT terhadap perkembangan musik dangdut.

Di balik gemerlap panggung dan popularitasnya, Hamdan ATT juga menghadapi perjuangan berat melawan masalah kesehatan.

Pada tahun 2017, ia pertama kali mengalami serangan stroke. Kondisi ini memburuk dan sempat membuatnya dirawat intensif di ICU RS Polri Kramat Jati, tepat pada hari kedua lebaran, akibat serangan jantung dan pecah pembuluh darah.

Putra Hamdan ATT, Haikal Attamimi mengungkapkan, sejak serangan pertama tersebut, sang ayah telah menjalani berbagai upaya pemulihan, termasuk fisioterapi dan pengobatan tradisional.

Meskipun sempat menunjukkan perbaikan, kesehatan Hamdan ATT kembali menurun pada tahun 2021 dan terus mengalami pasang surut sejak saat itu.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler