Kamis, 20 November 2025

Murianews, Cilacap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan penurunan suhu udara yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Fenomena ini, menurut BMKG, adalah hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.

”Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, khususnya di Cilacap, sejak beberapa hari lalu terjadi penurunan suhu udara minimum dan hal itu juga terjadi di daerah lain,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo dikutip dari Antara, Kamis (10/7/2025).

Ia mencontohkan, hasil pengamatan suhu udara minimum di Stamet Tunggul Wulung pada hari ini tercatat 22 derajat Celcius. Angka ini lebih dingin 3 derajat Celcius dibandingkan rata-rata suhu udara minimum beberapa hari sebelumnya yang mencapai 25 derajat Celcius.

Meskipun demikian, suhu udara 22 derajat Celcius yang tercatat hari ini belum menyamai rekor suhu udara paling minimum yang terjadi di Cilacap selama kurun waktu 45 tahun.

Berdasarkan data statistik suhu udara minimum di Cilacap dari tahun 1975 hingga Desember 2024, suhu udara paling rendah pernah terjadi pada 14 Agustus 1994, yaitu sebesar 17,4 derajat Celcius.

”Selisih suhu udara paling minimum tahun 1994 bila dibanding hari ini (10/7) masih terpaut 5 derajat Celcius. Artinya, kejadian suhu udara dingin di Cilacap belum lebih dingin dari kejadian tahun 1994, dan suhu dingin saat ini masih bersifat normal,” jelasnya.

Puncak musim kemarau...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler